Senin, 28 Mei 2012

MENUJU MODERNISASI DAN SAINTIFAKASI HERBAL



MENUJU MODERNISASI DAN SAINTIFAKASI HERBAL


A

 lam menyediakan berbgai kebutuhan hidup manusia. Termasuk juga bahan bahan untuk memelihara kesehatan. berbagai bahan alam dapat dimanfaatkan untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit.
Dalam hal ini indonesia terbilang beruntung. Pasalnya bagaimana diungkapkan Prof Dr Sumali Wiryowidagdo Apt dari pusat studi obat bahan alam departemen farmasi universitas indonesia, diantara 40.000 spesies tumbuhan yang hidup di permukaan bumi ini,30.000 di antaranya tumbuh di kepulauan indonesia. Sebanyak 9.600 spesies  diketahui memiliki khasiat sebagai obat,tetapi baru 300 spesies yang telah dimanfaatkan dan diproduksi dalam berbagai ramuan obat tradisional oleh industri obat. 
Ke-300 spesies tumbuhan indonesia tersebut telah digunakan dalam berbagai ramuan obat tradisional yang berupa jamu,obat tradisional,obat herbal terstandar dan fitofarmaka (OHT).
Sebagian pemanfaatan bahkan alam sebagai obat didasarakan pada resep ramuan tradisional warisan leluhur. Meski demikian dalam perkembangannya khasiat-khasiat itu terbukti melalui beragam penelitian ilmiah. Penelitian itu memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap obat herbal.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan penggunaan obat bahan alam dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis,penyakit degeneratif bahkan kanker.
Seiring dengan perkembangan itu industri obat herbal juga berbenah. Mereka mulai memanfaatkan teknologi dalam bidang kefarmasian. Dengan demikian mereka mampu memproduksi berbagai sediaan serupa obat farmasi modern. Dalam hal pemanfaatan teknologi produsen obat herbal telah melakukan investasi tidak tangung tanggung. Hal itu terkait tingginya permintaan akan produk deltomed.
Investasi yang dilakukan meliputi fasilitas produksi termasuk penambahan mesin modern dan laboratorium penelitian. Bentuknya berupa mesin teknologi jerman yang dapat menghasilkan  ekstrak bahan alami dengan kualitas yang baik.   
Alat yang melengkapi fasilitas dipabrik seluas 6 Ha diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga lima kali lipat untuk memenuhi permintaan pasar industri herbal baik di indonesia maupun mancanegara.

S
aintifikasi

Penelitian ilmiah  memegang peran penting dalam pengembangan industri obat herbal dan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap obat herbal. Bersama Kementrian Kesehatan Republik Indonesia melalui balai besar penelitian dan pengembangan tanaman obat dan tradisional. Kerja sama penelitian itu menjamin ketersediaan pasokan ramauan jamu yang praktis serta menyediakan informasi ilmiah yang lengkap mengenai tanaman obat dan jamu indonesia.
Ruang linkup kerjasama mencangkup penelitian bentuk sediaan jamu , survey pasar tentang tanaman obat dan simplisia pemetaan sentra produksi bahan baku jamu serta publikasi hasil penelitian tentang tanaman obat dari seluruh indonesia yang dibutuhkan melalui obat tradisional.
Data kementrian kesehatan 2010 menunjukan baru sekitar 200 dokter di 6 provinsi di pulau jawa dan bali yang menggunakan jamu untuk mengobati pasien. Saintifikasi jamu diharapkan dapat menambah jumlah dokter.
Presiden direktur PT.Deltomed laboratories , Nyoto Wardoyo mengatakan,’’sebagai  pelaku industri herbal nasional yang berasal dari industri rumahan deltomed telah berkembang menjadi salah satu produsen obat herbal modern ternama.
 Pencapaian ini merupakan buah dari kerjasama yang baik dan berkelanjutan antara deltomed,pemerintah,dan masyarakat sebagai konsumen. Deltomed tetap menjaga komitmen perusahaan untuk menaikkan kedudukan herbal di dalam ranah pengobatan nasional serta mendorong daya saing obat asli indonesia di pasar internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar